Berencana Bisnis Rumah Kontrakan? Simak Tips Berikut agar Untung Optimal
Menyewakan rumah untuk dikontrakan merupakan salah satu peluang bisnis yang menguntungkan. Meski membutuhkan modal yang cukup besar untuk memulainya, tetapi bisnis ini dapat menghasilkan keuntungan besar dalam jangka panjang.
Rumah kontrakan |
Peluang bisnis rumah kontrakan sangat
menjanjikan karena setiap orang pasti memerlukan tempat tinggal sehingga
permintaan cukup tinggi. Karena adanya permintaan yang cukup tinggi maka harganya
tiap tahun akan naik. Selain itu, bisnis ini juga menyasar kepada pasangan muda
yang belum memiliki hunian sehingga jangka waktu untuk menyewa pun lebih
panjang.
Namun,
untuk menjalankan bisnis ini tentu memerlukan stategi dan perencanaan yang
matang karena persaingan di dunia bisnis sewa properti cukup ketat. Simak tips
dan strategi berikut agar bisnis rumah kontrakan bisa cuan dan tak merugi.
Pilih Lokasi Strategis
Faktor terpenting dalam bisnis rumah
kontrakan tentu saja dalam hal memilih lokasi. Pilihlah lokasi yang sangat
strategis, misalnya lokasi yang dekat dengan kawasan industri dan perkantoran.
Usahakan letaknya juga terjangkau oleh
banyak tempat seperti akses transportasi umum mudah, pasar, sekolah, rumah
sakit dan sebagainya. Dengan memiliki lokasi yang strategis dan dekat dengan
fasilitas umum maka akan sangat jarang rumah kontrakan menjadi kosong atau tak
terisi oleh penyewa.
Perhatikan Kualitas Rumah Kontrakan
Setelah menemukan lokasi yang strategis,
hal yang tak kalah pentingnya yakni soal kualitas rumah yang akan dikontrakan. Hal
ini tidak bisa diabaikan begitu saja, pasalnya dengan menggunakan bahan
bangunan yang bagus untuk rumah kontrakan maka akan mengurangi risiko
kerusakan. Apabila minim masalah dan kerusakan jelas saja juga bisa menekan
biaya renovasi nantinya.
Selain kualitas rumah dari segi bahan
material yang digunakan, desain rumah juga perlu dipikirkan. Sebab, dengan
desain rumah yang menarik maka akan membuat calon penyewa menjadi tertarik dan
nyaman untuk dihuni.
Tentukan Biaya Sewa
Biaya sewa menjadi salah satu
pertimbangan calon penyewa untuk memilih rumah kontrakan. Desain rumah yang
menarik, lokasi yang sangat strategis serta kualitas bangunan yang bagus juga
menentukan harga sewa nantinya.
Tentukanlah biaya sewa yang kompetitif
dan sesuai harga pasaran di sekitarnya. Sebagai contoh, rumah yang akan
dikontrakan seharga 200 juta maka harga sewanya sekitar 3 persen hingga 5
persen dari harga rumah untuk masa sewa per tahun. Misalnya, dengan harga rumah
200 juta maka bisa mematok biaya sewa sekitar 7-10 juta per tahun.
Usahakan untuk tidak mematok biaya sewa
yang terlalu mahal dari harga pasaran sekitar karena akan menjadi sepi peminat.
Begitu pula untuk tidak memberi harga yang murah di bawah pasaran yang bisa
menyebabkan kerugian. Harga sewa bisa ditentukan sendiri waktunya, apakah akan
di sewa harian, bulanan, atau tahunan.
Strategi marketing yang tepat
Jika memiliki lebih dari satu rumah
kontrakan perhatikan juga cara pemasaran agar rumah kontrakan selalu terisi
oleh penyewa dan cepat laku. Agar dapat dilirik banyak orang yang membutuhkan
rumah kontrakan dan menjangkau dengan luas kamu bisa memasarkannya dengan
beberapa strategi tentunya.
Cara pertama yang bisa dilakukan yaitu
mempromosikan melalui koran lokal. Promosi yang dilakukan biasanya dengan
menyewa iklan baris yang di kolom properti disewakan. Pemasaran dengan cara
seperti ini membutuhkan biaya iklan di media cetak.
Adapun cara memasarkan rumah kontrakan
yang lebih simple dan banyak dilakukan di jaman sekarang. Kamu bisa membuat
video room tour di rumah yang akan dikontrakan lalu mengunggah video di sosial
media milik kamu ataupun di forum jual beli yang ada di sosial media.
Yang terakhir, kamu juga bisa memasarkan
rumah kontrakan di berbagai situs properti. Cara promosi seperti ini juga
berbayar, namun jangkauannya sangat luas karena bisa mencapai seluruh Indonesia
bahkan luar negeri. Misalnya seseorang yang berada di Sumatera dan akan kuliah di Jakarta bisa
saja mencari rumah kontrakan hanya dengan mengetik kontrakan bulanan jakarta barat di situs properti. Dengan cara seperti itu maka semua rumah
kontrakan yang ditawarkan akan muncul dengan berbagai varian harga dan
lokasinya.
Seleksilah calon penyewa
Sebenarnya masih banyak yang harus dicermati agar bisnis kontrakan tak berujung kerugian. Jika penyewa akan menyewa dalam jangka waktu lama maka seleksilah calon penyewa sebelumnya.
Mintalah
identitas calon penyewa dan lakukanlah wawancara singkat mengenai tujuannya
menyewa rumah. Tujuannya, agar lebih mengenal dekat dengan calon penyewa. Selain
itu untuk menghindari agar di masa mendatang tidak mengalami kerugian yang
besar karena rumah mengalami kerusakan ataupun rumah kontrakan disalahgunakan
untuk kejahatan.
Buat surat perjanjian
Buatlah surat perjanjian sewa yang
menjelaskan tentang poin-poin kesepakatan antara pemilik dan penyewa. Isi surat
perjanjian tersebut bisa saja mengenai kewajiban penyewa untuk membayar uang
sewa, membayar listrik dan air serta biaya lain yang harus dikeluarkan selama
masa sewa.
Pikirkan juga mengenai biaya perawatan
ketika rumah kontrakan selesai di sewakan. Ketika rumah disewakan dalam jangka
waktu 5 tahun pastinya rumah sudah mengalami perubahan bentuk. Oleh karena itu,
siapkan dana untuk perawatannya agar rumah siap untuk disewakan kembali.
Meski terbilang cukup rumit diterapkan
untuk pemula yang baru saja terjun dalam bisnis kontrakan namun bisnis ini
sangat mengiurkan. Pasalnya, setiap tahun permintaan selalu tinggi dan biaya
sewa juga terus naik. Bisnis ini juga bisa menghasilkan passive income apabila pemilik memiliki lini bisnis lainnya.
Apabila pemilik mempunyai lini bisnis lain, rumah kontrakan juga bisa dijadikan
agunan ketika membutuhkan dana untuk mengembangkan bisnis lainnya.