Belakangan
ini sepertinya café hitz dan instagramable sedang digandrungi banyak
orang utamanya anak muda atau generasi milenial. Ternyata tak hanya café, kini
juga banyak hotel instagramable
dengan interiornya yang dibalut dengan desain seni visual. Sebut saja Artotel
Group, salah satu brand hotel yang
selalu menampilkan desain yang unik dan berbeda pada tiap-tiap hotelnya yang
berada di beberapa kota di Indonesia.
Kebetulan akhir Juni lalu aku
berkesempatan staycation di salah
satu hotel dari Artotel Group di Batu, Malang yakni Alpines by Artotel yang
baru soft opening pada Desember 2018
lalu. Hotelnya memang belum 100 persen difungsikan namun ternyata tingkat
okupansinya selalu saja full. Wah, pasti ada yang menarik nih di Alpines by
Artotel. Yukk ikuti staycation experience
aku selama di sana.
BUILDING
Alpines by Artotel ini berada di Jalan
Trunojoyo 9, Batu. Lokasi strategis di area wisata Batu. Sudah tentu dekat
dengan berbagai objek wisata seperti Alun-alun Batu, Museum Angkut, Batu Secret
Zoo, Coban Rais dan Coban Rondo. Bener-bener pilihan tepat ya buat stay setelah lelah berwisata. Tampak
depan bangunannya bener-bener bikin penasaran karena terlihat menarik dengan
arsiterturnya yang seperti tak beraturan tetapi enak dipandang. Penasaran sama
dalemnya? Yukk menuju lobby . . .
|
Tampak depan hotel |
LOBBY
Dari pintu masuk utama bakal ketemu sama
café yang namanya Out Of The Blue atau biasa disebut OOTB Bistro, ini bakal aku
bahas nanti ya. Menariknya saat masuk ke area lobby tak ada daun pintu. Jadi
memang sebelum masuk hotel akan disuguhi café yang terkoneksi dengan lobby dan
ruang terbuka. Baru pertama kali ini masuk hotel langsung café dan nggak ada
daun pintunya. Setelah masuk jangan kaget dulu lihat bangunannya yang terkesan
setengah jadi, masih abu-abu dan belum dicat. Bukan karena hotelnya belum 100
persen bisa difungsikan tetapi karena interior Alpines by Artotel ini mengusung
konsep industrial. Jadi, konsep interior industrial itu biasanya digunakan pada
bangunan yang menggunakan material dan elemen berbahan dasar metal, berwarna
emas dan tembaga, dinding bata ekspos, lantai semen atau beton, atau bahkan
terakota. Semuanya memang menampilkan kesan unfinished.
|
Lobby area |
|
Lobby area |
Ornamen yang ada di lobby-nya itu
bener-bener bikin aku tercengang, enak gitu diliatnya karena simple dan terkesan minimalis. Bisa
dilihat dari area resepsionis-nya yang hanya terdapat beberapa meja dengan
komputer. Kemudian ruang tunggunya berupa kursi kayu dengan rumput buatan,
pilar-pilarnya yang bentuknya unik serta langit-langitnya yang terbuat dari
rotan berwarna putih yang menggambarkan awan. Sungguh paduan karya seni yang
apik dan memukau.
ROOM
Usai check
in aku langsung menuju ke kamarnya yang berada di lantai 5, kebetulan dapat
kamar nomor 510 yang kalau pagi dapat view
bukit yang indah. Keunikan Alpines by Artotel
ini nggak habis-habis, Guys karena tematik dimana tiap kamar memiliki tema yang
berbeda. Untuk saat ini kamarnya masih sekitar 50an dengan type kamar Studio 25
dan Studio 50.
|
Kamar type 25 |
|
Tiap kamar temanya beda-beda yaa . . . |
Kamar yang aku tempati ini merupakan
type Studio 25 dengan luas 25 m2. Tema kamarnya menurutku ceria banget karena
berwarna kuning dengan dua lampu baca yang menyorot ke kasur. Fasilitas
kamarnya ada lemari, LCD TV, Wi Fi (ini kenceng sumpah), save deposit box, 2 botol air mineral, telepon, dan juga ada
Nescafe Dolce Gusto Coffee Maker.
|
LCD TV dan meja kerja |
|
Nescafe Dolce Gusto Coffee Maker |
|
Save deposit box dan slippers |
|
Telepon yang tersedia di sebelah kasur |
Kamar mandinya juga unik banget dan
langka menurutku. Jadi begini, lemari pakaiannya itu dibalik kamar mandi (dekat
pintu masuk kamar). Sedangkan kamar mandi itu pintu gesernya ke arah bed dan
lemari. Ketika pintu depan dibuka maka akan ketemu bed dan ketika pintu samping
dibuka maka lemari pakaian akan menutup. Ini paham kan ya bacanya? Hahaha . . .
Fasilitas kamar mandinya mulai dari amenities
yang cukup lengkap, hairdryer, handuk
dan juga shower.
|
Amenities |
|
Wastafel |
|
Toilet duduk |
|
Shower |
RESTAURANT
Tak kalah
unik dari lobby dan kamarnya, restorannya yakni Sangkar Restaurant pun terlihat
instagramable. Sesuai namanya, aksen
restorannya terlihat seperti sangkar burung. Restorannya terbagi menjadi dua, indoor dan outdoor. Pada bagian indoor merupakan area makanan minuman dan juga
meja makan dengan pemandangan bukit dari kacanya yang lebar. Interiornya pun
didominasi dengan aksen kayu pada meja makan, jendela, hiasan lampu, dan
langit-langit atapnya.
|
Restoran indoor saat pagi
Restoran indoor saat malam
|
Sedangkan
pada bagian outdoor (sebenarnya indoor hanya saja bagian dindingnya
lebih banyak yang terbuka sehingga udara bisa masuk) terlihat seperti sangkar
burung pada meja makan dan hiasan atapnya. Dekorasi berupa sofa, bantal dan
meja makan di restoran ini memberikan keseimbangan visual yang kontras dan
menarik. Entah aku suka banget nongkrong di sini lama-lama karena aksen
vintage-nya begitu kuat.
|
Restoran outdoor saat pagi hari |
|
Breakfast |
Berbicara
interior hotel ini emang nggak ada habisnya untuk dibahas, sampai-sampai lupa
untuk membahas sarapan pagi yang aku coba di hotel ini. Menurutku menu breakfast-nya sudah sesuai banget dengan
standar hotel bintang empat. Rasanya pun sungguh membuat pagiku terasa semangat
buat makan, enak dan nggak ngecewain pokoknya.
|
Menu breakfast pilihan saya |
Selain
itu aku juga nyobain makan malam di Sangkar Restoran juga karena memang
restoran ini buka saat breakfast (jam
06.00 – 10.00) dan makan malam (18.00 – 22.00). Waktu makan malam aku pesen Sop
Buntut, Ayam Ungkep Bumbu Bali, Roti Bakar, Capucchino Latte, Strawberry Juice
dan teh yang dicampur kayu manis (aku lupa namanya). Asli ini makanannya never failed , enak parah dan aku pengen
ngasih two thumbs up buat chef-nya.
|
Cappuchino latte ditemani roti bakar. Enak kan? |
|
Sop Buntutnya enakkk banget sweaarrrr . . . |
|
Ayam Ungkep Bumbu Bali ini juga rasanya juicy banget |
CAFÉ
Nah, ini dia café yang aku sebut di atas
tadi ketika akan memasuki lobby maka akan melewati Out Of The Blue Bistro. Tampilannya
begitu dramatis dan kontras dengan perabotan rustic dan vintage.
Karena Sangkar Restaurant hanya buka saat jam makan pagi dan makan malam maka
café ini buka 24 jam. Tempatnya cozy dan ngebetahin banget buat nongkrong
lama-lama di sini.
|
Out Of The Blue Bistro |
|
Suasana cafe saat malam hari |
|
Menu makan di OOTB Bistro |
|
Coconut Panna Cotta, ini enaakkk banget rasanya |
|
Mac and Cheese |
|
Fethucini with sambal matah |
|
Nasi Goreng Kemangi |
|
Chicken Katsu |
|
Jus melon |
|
Jus jeruk |
Daaannn udah
pasti dong cobain makanannya seperti apa. Aku pesen beberapa menu ada Fetuchini
with sambal matah, Nasi goreng kemangi, Coconut Panna Cotta, Mac and Cheese,
Chicken Katsu, dan Jus Melon. Rasanya? Superrr duper enakk. Kenapa coba semua
makanannya enak begini, kan aku jadi nagih pengen kesana lagi.
|
Pemandangan luar dari OOTB Bistro |
So, rasanya aku nggak akan ragu buat nge-rekomendasiin
hotel ini sama kalian karena emang bener-bener ngasih pengalaman menginap yang
menyenangkan. Apalagi ke depan hotel ini nantinya akan ada rooftop dengan pemandangan yang tentunya ciamik, kids corner, dan
juga kolam renang. Bakalan aku tunggu deh grand
opening-nya. Hehehe . . . Ngomong-ngomong berapa sih rate kamarnya? Start
from 600ribuan pokoknya. Tapi dijamin nggak rugi deh merogoh kocek lebih untuk staycation di Alpines by Artotel.
Alpines
by Artotel
Jalan
Trunojoyo 9, Batu, Jawa Timur 65312
T +62 341
5109 555