Air Terjun Sidoharjo dan Puncak Suroloyo : Jangan Memejamkan Mata Disini
Jika hari sabtu tanggal 24 Mei saya susur pantai bersama teman saya, Melan maka hari minggu saya jalan-jalan lagi dengan teman asrama laki-laki, Diaz namanya. Masih di seputar Kabupaten Kulon Progo, masih banyak yang belum saya explore keindahannya. Keindahan itu dari 0 Mdpl hingga ketinggian dengan view yang membuat mata tak ingin terpejam.
Lagi-lagi
memulai perjalanan ini dari asrama kampus tercinta kami, langsung tancap gas
motor ke Air Terjun Sidoharjo di daerah Samigaluh. Seperti biasanya, setiap tempat
yang baru saya datangi pasti memiliki cerita sendiri. Selalu saja tersesat dan
harus mengandalkan GPS (gunakan penduduk sekitar). Tetapi akhirnya saya dan
Diaz pun menyambangi air terjun Sidoharjo itu, ketemuuuuu. Parkir motor di
rumah penduduk dengan membayar Rp. 2000,- dan mari kita tracking. Untuk menuju
ke air terjun harus tracking 700 meter, lumayan kan? Dan ini tracknya . . .
semoga tidak mematahkan temen-temen buat kesana ya . . .
Tracking menuju air terjun |
Mungkin
dari foto itu saya terlihat salah kostum dan sepatu. Haduuhhh . . . Tapi
whatever, mari lanjutkan perjalanan menuju air terjun. Sambil berlarian kecil
kami menuju kesana karena mendengar suara gemericik air kian dekat. Dan
sampailah kami di Air terjun Sidoharjo, terjawab sudah rasa penasaran kami
tentang ketinggian air terjun yang katanya sekitar 100 meter.
Air Terjun Sidoharjo |
Satu hal yang dilakukan kami
berdua jika jalan-jalan bersama, mengambil foto dari berbagai angle, makanya
kami agak lama disana. Narsisnya kebangetan yah . . . Lama berfoto-foto
akhirnya kami cabut dan menuju ke Puncak Suroloyo, 30 menit pun sampai.
Melewati jalanan yang terus menanjak dan berkelok-kelok, dari kejauhan terlihat
bukit yang terbentang menghijau dan kabut yang mungkin akan mulai naik.
Sampailah
kami di loket masuk, dengan membayar Rp. 7.000,- untuk satu motor dan dua
orang. Setelah memarkir motor, kami bergegas naik dengan melewati anak tangga
yang mungkin jika tak biasa bakalan ngos-ngosan nafasnya.
Anak tangga menuju Puncak Suroloyo |
Sambil
menghitung anak tangga yang niatnya untuk melatih konsentrasi akhirnya saya dan
Diaz pun lupa sudah sampai hitungan ke berapa. Hahaha . . . Sesampainya di
puncak kami beristirahat terlebih dahulu sambil minum dan makan biskuit, ikutan
ngos-ngosan juga lihat orang banyak yang salah kostum, masa ke puncak bukit
pake high hills. Haduhhh . . .
Puncak Suroloyo |
Oh
iya, disini ada dua puncak yang jaraknya lumayan melelahkan jika ditempuh
dengan jalan kaki. Setelah sampai puncak itu saya dan Diaz menuju puncak yang
satunya lagi, tentunya tidak jalan kaki tapi naik motor dan tidak bayar lagi
koq :D
Puncak Suroloyo |
Dari
kedua puncak tersebut terlihat kota Magelang dan kompleks Candi Borobudur dari
kejauhan yang membentang. Jogjakarta, indahnya dari 0 Mdpl hingga ketinggian.
Wah keren mbak jalan-jalan ke sidoharjo dan suroloyonya mantap ^-^ hehehe
ReplyDelete