Menanti Sang Surya di Kota Pahlawan
|
Kota Surabaya |
Sunrise
dan sunset, satu dari sekian keindahan yang ada di dunia ini. Setiap orang
pasti memiliki cerita sendiri dengan sang surya. Begitu pun saya, yang selalu
tak mengerti di mana letak perbedaannya, saya hanya tahu bahwa sunrise dan
sunset itu sangat indah. Itulah mengapa saya selalu merindukan sang surya . . .
Dengan
berbekal tiket kereta ekonomi harga 50 ribu rupiah saya menuju Kota Pahlawan
seorang diri. Tanggal 17 April lalu tepatnya, saya menjadikan kota Surabaya
sebagai pelarian karena stres dengan seabrek tugas kuliah. Pukul 9 malam dengan
menaiki kereta Gaya Baru Malam saya berangkat dari stasiun Lempuyangan. Kereta
tak begitu ramai, padahal kala itu long weekend. Akhirnya saya hanya
menghabiskan perjalanan dengan tidur pulas hingga tiba di Surabaya pukul 3
pagi.
Saat
tiba di stasiun Gubeng Surabaya seorang teman sudah menunggu saya. Menanti pagi
di Taman Bungkul yang rupanya dini hari pun masih sangat ramai.
|
Taman Bungkul |
Subuh
pun tiba, saya dan teman saya melanjutkan perjalanan ke Pantai Kenjeran. Ternyata
di sana banyak pemburu matahari terbit yang sedang menanti sang surya muncul
dari peraduannya. Saya dan teman pun tak mau kalah, keluarkan kamera dan
jeprat-jepret. Pantainya memang tak terlalu bagus, tetapi semburat cahaya yang
muncul di balik langitnya itu membuat pemandangan begitu indah untuk diabadikan.
|
|
|
Sunrise Pantai Kenjeran |
Matahari
kian meninggi, menandakan hari sudah siang. Saya harus melanjutkan kembali
perjalanan menuju Malang. Tak lupa berfoto di ikon Kota Pahlawan.
|
Ikon kota Surabaya |
Terima
kasih kawan, sudah mengantarkan saya ke tempat yang sebelumnya tak terbayangkan
keindahan matahari terbitnya.